Recent Blog Post

Archive for Januari 2016

  • PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
     A.    Pengertian Arti Kata Manajemen
     Secara etimologis, kata manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata ini digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage (mengelola), dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya,  management diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
    Secara terminologi, manajemen adalah rangkaian segala kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan agar efektif dan efisien
     Manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan fasilitas dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu agar efektif dan efisien.
    Di dalam pengertian manajemen selalu menyangkut adanya tiga hal yang merupakan unsur penting, yaitu:
    1) usaha kerjasama,
    2) oleh dua orang atau lebih, dan
    3) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.                       
    Dalam pengertian tersebut sudah menunjukkan adanya gerak, yaitu usaha kerjasama, personil yang melakukan, yaitu dua orang atau lebih, dan untuk apa kegiatan dilakukan, yaitu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tiga unsur tersebut, yaitu gerak, orang dan arah kegiatan, menunjukkan bahwa manajemen terjadi dalam sebuah organisasi, bukan pada kerja tunggal yang dilakukan oleh seorang individu.
    Tujuan Manajemen
    1
    Efisiensi = daya guna
    (doing things right)
    Kemampuan menyelesaikan sesuatu dengan benar
    Kemampuan menggunakan sumber daya dengan benar dan tidak ada pemborosan.
    a.       Mencapai hasil tertentu dengan pengorbanan  (biaya, tenaga, bahan, alat, waktu) yang sekecil-kecilnya.
    b.      Mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan tertentu (Produktivitas)
    2
    Efektifitas= hasil guna
    (doing the right things)
    Kemampuan mengerjakan sesuatu yang benar
    Kemampuan mencapai sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat
    Penggolongan Manajemen
    No
    Penggolongan
    Keterangan
    Tokoh a.l
    1.
    Seni (art)
    Pendekatan pencapaian tujuan lebih banyak dipengaruhi oleh kekuatan pribadi, bakat, dan karakter pelaku-pelaku manajemen terutama dari unsur manajer atau pimpinan.
    Unsur seni dalam manajemen adalah pemakaian pengetahuan pada situasi tertentu yang dilakukan secara kreatif ditambah dengan skill tertentu.
    M. Parker Follet
    2.
    Ilmu (science)
    Bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memanahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan, dan membuat sistem kerjasama lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
    Luther Gullic
    3
    Proses
    Proses Perencanaan, Pengorganisasian, Mengarah kan  dan pengawasan kegiatan anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber organisasi lain supaya dapat mencapai tujuan organisasi yang sudah ditentukan
    S.F.Stoner
    4.
    Profesi
    Pengetahuan ini memenuhi 3 syarat ;
    1.      Mempunyai ukuran hasil kegiatan kuantitatif (rugi-laba) dan kualitatif (effisiensi + Effektifitas).
    2.      Mempunyai  Kode Etik . Kepercayaan, jujur, bersaing sehat.
    3.      Diajarkan dalam pendidikan
    Edgar H.Schim
    B. Pengertian Pendidikan
    Ø  Driyakarya – pendidikan adalah memanusiakan manusia muda.
    Ø  Dictiobary of Education menyatakan pendidikan adalah :
    a.       proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup.
    b.      Proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol, sehingga mereka dapat memperoleh perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum.
    Ø  UU No.20/2003 (SISDIKNAS 2003) -  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
     Tujuan/arah pendidikan
    Untuk pembentukan kepribadian manusia, yakni mengembangkan manusia sebagai makhluk individu perlu perkembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik), makhluk sosial, (Berinteraksi dengan lingkungan) makhluk susila,(menghayati norma dan nilai dalam kehidupan) dan makhluk beragama (hubungannya degan tuhan dan ajarannya).
     Pendekatan sistem pendidikan.
    Ø  Pendekatan sistem artinya mengandung elemen saling berkaitan, merupakan kesatuan, dalam rangka mencapai tujuan dan membuahkan hasil yang dapat diamati.
    Ø  Pendidikan sebagai sistem dapat dipandang sebagi mikro dan makro. Secara mikro artinya pendidikan dapat dilihat dari hubungan elemen peserta didik, pendidik, interaksi keduanya dalam usaha pendidikan. Secara makro menjangkau elemen yang lebih luas.
     B.     Pengertian Manajemen Pendidikan

    Manajemen Pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh disertai pembinaan secara kontinyu untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan, agar efektif dan efisien dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala sumber Material dan non material secara efektif dan efisien dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) khususnya, dan dalam proses pendidikan pada umumnya.Sumber daya organisasi = 7 M : man (manusia), money (biaya), material (bahan), machines (mesin), methods (metode), market (pasar), dan minutes (waktu)

    RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN
    Dalam membicarakan ruang lingkup Manajemen Pendidikan ini akan dilihat dar 4 sudut pandang, yaitu dari sudut wilayah kerja, obyek garapan, fungsi atau urutan kegiatan dan pelaksana.
    1.      Ruang Lingkup Menurut Wilayah Kerja
    a.  Manajemen Pendidikan Seluruh Negara, yaitu manajemen pendidikan untuk urusan nasional. Yang ditangani dalam lingkup ini bukan hanya pelaksanaan pendidikan di sekolah saja tetapi juga pendidikan di luar sekolah, pendiidkan pekkkkmuda, penyelenggaraan latihan, penelitian, pengembangan masalah-masalah pendidikan serta meliputi pula kebudayaan dan kesenian
    b. Manajemen Pendidikan Satu Propinsi, yaitu manajemen pendidikan yang meliputi wailayah kerja satu propinsi yang pelaksanaannya dibantu lebih lanjut oleh petugas manajemen pendidikan di kabupaten dan kecamatan
    c.    Manajemen Pendidikan satu kabupaten/kota, yaitu manajemen pendidikan yang meliputi wilayah kerja satu kabupaten/kota, meliputi semua urusan pendidikan memuat jenjang dan jenis
    d.  Manajemen Pendidikan Satu Unit Kerja. Pengertian dalam manajemen unit ini lebih menitik beratkan pada suatu unit kerja yang langsung menangani pekerjaab mendidik, misalnya; Sekolah, Pusat Latihan, Pusat Pendidikan, dan kursus-kursus. Dengan demikian, maka ciri dari unit ini adalah adanya (1) pemberi pelajaran, (2) bahan yang diajarkan, (3) penerima pelajaran, ditambah semua sarana penunjangnya.
    e.    Manajemen Kelas, sebagai suatu kesatuan kegiatan terkecil dalam usaha pendidikan yang justru merupakan ”dapur inti” dari seluruh jenis manajemen pendidikan. Dalam manajemen kelas inilah kemudia terdapat istilah ”pengelolaan kelas” baik yang bersifat instruksional maupun manajerial.
    2.      Ruang Lingkup Menurut Objek Garapan, yaitu:
    Semua jenis kegiatan manajemen yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam kegiatan mendidik di sekolah.
    1. Manajemen siswa
    2. Manajemen personil sekolah (baik tenaga kependidikan maupun tenaga manajemen)
    3. Manajemen kurikulum
    4. Manajemen sarana atau material
    5. Manajemen tatalaksana pendidikan atau ketatausahaan sekolah
    6. Manajemen pembiayaan atau manajemen anggaran
    7. Manajemen lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi pendidikan
    8. Manajemen hubungan masyarakat atau komunikasi pendidikan.
    Penjelasan lebih lanjut Ruang Lingkup MP Menurut Objek Garapan adalah sebagai berikut:
    1. Manajemen Peserta Didik (siswa) adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Secara kronologis operasional, rentangan kegiatannya mulai dari penerimaan peserta didik baru sampai mereka meninggalkan sekolah (eksit), karena telah tamat, meninggal dunia, putus sekolah atau karena sebab-sebab lain sehingga ia tidak terdaftar lagi sebagai peserta didik sekolah.
    2. Manajemen Personel merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diuahakaan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu para pegawai di sekolah, sehinggga mereka dapat memabntu/menunjang kegiaatan-kegiatan sekolah (khususnya PBM) secara efektif dan eisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Para personel harus dikelola dengan baik agar mereka senantiasa aktif dan bergairaah dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
    3. Manajemen kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara komntinu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang etalah ditetapkan. Secara operasional kegiatan manajemen  kurikulum meiputi 3 pokok kegiatan, yakni kegiatan yang behubungan dengan guru, peserta didik, dan seluruh civitas Akademika (warga sekolah).
    4. Manajemen Sarana dan prasarana pendidikan merupakan seluruh proseskegiatan yang direncanakan dn diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu tehadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap paki (ready or usea0 dalam PBM sehingga PBM semakin efektif dan efisein guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
    5. Manajemen biaya perndidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksnakan/diusahakan secar sengaja dan besungguh-sungguh, serta pembinaan scar kontinu terhadap beya operasional sekolah/pendidikan, sehingga kegiatan operasional pendidikan smakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kegiatannya meliputi pengumpulan/penerimaan dana yang sah (dana utun, SPP, sumbangan BP3, donasi, dan usaha-usaha halal lainnya), penggunaan dana, dan pertanggungjawaban dana kepada pihak-pihak terkaityang berwenang.
    6. Manajemen Tata laksana/Tata usaha sekolah/pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta membina kegiatan-kegiatan yang bersifat tulis-menulis (clerical work) dis ekolah, agar PBM semakin efektif dan efisien untuk membantu tercapainya tujuan epndidikan yang tealah ditetapkan. Manajemen tata laksana merupakan serangakian kegiatan mencatat, menyimpan, menggandakan, menghimpun, mengolah, dan mengirim benda-benda trertulis serta warkat yang pada hakikatnya menunjang seluruh garapan manajemen sekolah.
    7. Manajemen Organisasi Pendidikan merupakan seluruh proseskegitan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap pembagian kerja dan tata kerja sekolah, sehingga kegiatan operasional pendidikan semakin efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
    8. Manajemen Hubungan Masyarakat merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simapati dari masyarakat pada umumnya serta publiknya pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah/pendidikan secara efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuah pendidikan yang telah ditetapkan.
    3.      Menurut Fungsi atau urutan kegiatan
    a) merencanakan, b) mengorganisasikan, c) mengarahkan, d) mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, dan mengawasi atau mengevaluasi.  Apabila diambil kata-kata intinya, maka dapat dipakai untuk mempermudah mengingat-ingat yaitu regarah kormus, yaitu:
    re         = rencana
    ga        = organisasi
    rah      = pengarahanan
    kor       = koordinasi
    mu       = komunikasi
    si          = mengawasi atau mengevaluasi
    4. Menurut Pelaksana
    Kepala sekolah, staf tata usaha, guru dan orang-orang yang bekerja di kantor-kantor pendidikan dan pusat-pusat latihan atau kursus. Pelaksana manajemen di pusat-pusat latihan mempunyai peranan dan tugas seperti pelaksana di sekolah. Tetapi pelaksanaan manajemen di kantor-kantor pendidikan agak berbeda dengan manajemen di sekolah. Pelaksana manajemen di kantor-kantor pendidikan merupakan pelayanan tidak langsung terhadap kegiatan belajar mengajar. Kegiatannya adalah mengurus kurkulum, sarana, personil, siswa, biaya dll kegiatan yang bersifat memperlancar pekerjaan guru dan siswa yang terlibat langsung dalam kegiatan mendidik.
    FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN
      
    Menurut beberapa ahli manajemen.
    Tokoh
    Macam proses / fungsi
    1.      Henri  Fayol
    1.Planning;  2. Organizing; 3. Commanding.; 4. Coordinating;
    5. Controlling
    2.      Herbert H. Hicks
    1. Creating; 2. Planning;  3. Organizing  4. Motivating; 5. Communicating; 6. Controlling
    3.      Harold Koontz
    1. Planning, 2. Organizing.  3. Staffing; 4. Leading; 5. Controlling.
    4.      Lyndall F. Urwick
    1.Forcasting; 2.Planning, 3.Organizing, 4.Commanding. 5.Coordinating, Controlling.
    5.      William Newman (1963)
    1.Planning; 2.Organizing; 3.Assembling of resources; 4.Directing;  5.Controlling (POADC)
    6.      Koontz O’Donnel (1968)
    1.Planning;  2.Organizing  3.Staffing;         4.Directing;       5.Controlling.
    (POSDC)
    7.      Luther Gullick
    1.Planning; 2.Organizing; 3.Staffing; 4.Directing; 5.Coordinating. 6, Reporting.  7. Budgetting (POSDCoRB)
    8.      George R,Terry (1960)
    1.Planning;   2.Organizing.    3.Actuating.    4.Controlling
    9.      John F. Mee (1963)
    1. Planning; 2. Organizing; 3. Motivating; 4. Controlling (POMC)
    10.   James Stoner (1996)
    1. Planning; 2. Organizing; 3. Leading; 4. Controlling (POLC).
    11.  Sondang Siagian
    1.Planning. 2.Organizing. 3.Motivating. 4. Controlling; 5. Evaluating
    12.  Ernest Dale
    1.Planning, 2.Organizing; 3.Staffing; 4.Directing.5.Innovating; 6.Representing; 7.Controlling (POSDIRC)
    13.  The Liang Gie & Sutarto
    1.Planning. 2 Decesion Making. 3.Directing  4.Coordinating. 5.Controlling. 6 Improving
    14.  Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana (2008)
    1. Perencanaan; 2. Pengorganisasian; 3. Pengarahan;
    4. Pengkoordinasian; 5) Pengkomunikasian; dan 6) Pengawasan
    Kita gunakan  rumusan  Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana (2008), yaitu:
    1) Perencanaan;
    2) Pengorganisasian;
    3) Pengarahan;     
    4) Pengkoordinasian;
    5) Pengkomunikasian; dan
    6) Pengawasan
    1.      Perencanaan
    Perencanaan adalah proses memikirkan dan menetapkan kegiatan-kegiatan atau langkah-langkah yang akan dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Perencanaan menyangkut apa yang akan dilaksanakan, kapan dilaksanakan, oleh siapa, di mana dan bagaimana dilaksanakannya.

    Planning (Perencanaan) = R.Kipling menyebut lima W, satu H.

    Ø  What  – Apa yang akan dikerjakan.

    Ø  Why   -  Mengapa pekerjaan itu dikerjakan.

    Ø  Who   - Siapa yang akan mengerjakan.

    Ø  When – Kapan/bilamana akan dikerjakan

    Ø  Where  - Kpan kegiatan itu dilaknakan
    Ø  How   - Bagaimana dan dengan apa mengerjakannya (tatakerja serta peralatannya
    2.      Pengorganisasian
    Pengorganisasian adalah menyusun hubungan perilaku yang efektif antarpersonalia, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan memperoleh keputusan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas dalam situasi lingkungan yang ada guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
    Kegiatan-kegiatan yang terlibat dalam pengorganisasian mencakaup: (a) membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompok, (b) membagi tugas manager dan bawahan untuk mengadakan pengelompokan tersebut, dan (c) menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi.
    3.      Pengarahan
    Pengarahan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan untuk memberikan penjelasan, petunjuk serta bimbingan kepada orang-orang yang menjadi bawahannya sebelum dan selama melaksanakan tugas.
    4.      Pengkoordinasian
    Pengkoordinasian  adalah suatu usaha yang dilakukan pimpinan untuk mengatur, menyatukan, menserasikan, mengintegrasikan semua kegiatan yang dilakukan oleh bawahan
    5.      Pengkomunikasian atau Komunikasi
    Pengkomunisian adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan lembaga untuk menyebarluaskan informasi yang terjadi di dalam maupun hal-hal di luar lembaga yang ada kaitannya dengan kelancaran tugas mencapai tujuan bersama
    6.      Pengawasan
    Pengawasan adalah usaha pimpinan untuk mengetahui semua hal yang menyangkut pelaksanaan kerja, khususnya untuk mengetahui kelancaran kerja para pegawai dalam melakukan tugas mencapai tujuan. Kegiatan pengawasan sering juga disebut kontrol, penilaian, penilikan, monitoring, supervisi dsb. Tujuan utama pengawasan adalah agar dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan dan menghindarkan terjadinya penyelewengan. Oleh karena itu, pengawasan dapat diartikan sebagai pengendalian.

    fungsi-fungsi manajemen pendidikan

  • - Copyright © We Are Manajemen Pendidikan - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -